8 Fakta Kasus Pembunuhan Terhadap Wulan

8 Fakta Kasus Pembunuhan Terhadap Wulan

8 Fakta Kasus Pembunuhan Terhadap Wulan – Aksi pembunuhan yang dilakukan Rahmat Agil alias Alung (20), terhadap pacarnya Fitria Wulandari alias Wulan (21), sungguh sadis. Alung menghabisi nyawa Wulan di hotel lalu meninggalkan mayatnya di sebuah ruko di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu 2 Desember 2023 malam.  Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, mayat Wulan ditemukan dalam kondisi toto sgp mengenaskan dengan sejumlah luka di hidung dan pipi. Berdasarkan hasil olah TKP sementara, korban diduga dibunuh dengan cara dibekap. Jenazah Wulan langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi. Sebelum ditemukan tewas.

Rekayasa Penyebab Kematian Wulan

Setelah memastikan Wulan tewas, Alung merencanakan skenario dan merekayasa kematiannya. Dia memanggil seorang teman dan mengaku pacarnya Wulan mengalami kecelakaan. Alung meminta temannya membantu membawa Wulan dari kamar hotel untuk dibawa ke rumah orang tua korban. Wulan dibawa menggunakan motor dengan posisi didudukkan di tengah antara Alung dan temannya.  “Saat memakaikan korban jaket, teman pelaku merasakan badan korban sudah dingin. Kemudian dibonceng di motor bertiga, dibawa dengan tujuan ke rumah orang tua korban,” kata Bismo. Namun, pelaku tidak jadi membawa Wulan ke rumah orang tuanya karena takut. Mayat Wulan akhirnya dibawa ke ruko kosong, tempat Alung bekerja sebagai tukang parkir.  “Jenazah korban lalu dimasukkan ke ruko di lantai 2, diletakkan di atas meja pada Jumat pagi hari jam 09.00 WIB. Temannya pulang,” katanya.

Terancam 15 Tahun Penjara

Rahmat Agil alias Alung ditetapkan tersangka setelah membunuh pacarnya, Fitria Wulandari. Pelaku pembunuhan sadis ini dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara. “Kita jerat pelaku dengan Togel Sydney Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Bogor Kota.

Rekayasa Penyebab Kematian Wulan

Setelah memastikan Wulan tewas, Alung merencanakan skenario dan merekayasa kematiannya. Dia memanggil seorang teman dan mengaku pacarnya Wulan mengalami kecelakaan. Alung meminta temannya membantu membawa Wulan dari kamar hotel untuk dibawa ke rumah orang tua korban. Wulan dibawa menggunakan motor dengan posisi didudukkan di tengah antara Alung dan temannya.

“Saat memakaikan korban jaket, teman pelaku merasakan badan korban sudah dingin. Kemudian dibonceng di motor bertiga, dibawa dengan tujuan ke rumah orang tua korban,” kata Bismo. Namun, pelaku tidak jadi membawa Wulan ke rumah orang tuanya karena takut. Mayat Wulan akhirnya dibawa ke ruko kosong, tempat Alung bekerja sebagai tukang parkir.  “Jenazah korban lalu dimasukkan ke ruko di lantai 2, diletakkan di atas meja pada Jumat pagi hari jam 09.00 WIB. Temannya pulang,” katanya.

Ada Rekaman CCTV

Iwan lalu menghubungi polisi yang selanjutnya memeriksa saksi-saksi. Polisi mendapatkan rekaman CCTV yang merekam detik-detik korban Fitria Wulandari masuk ke hotel dalam kondisi masih hidup dan dibawa keluar setelah tidak bernyawa. Selain itu, polisi mengamankan ponsel yang digunakan pelaku dan korban.  Polisi lantas melakukan penyelidikan dan menangkap Alung. “Adapun barang bukti yang disita dari pelaku yakni dompet, kaos kaki dan rekaman kamera pengawas CCTV di area penginapan,” kata Bismo.

 Alung Berbohong kepada Ayah Wulan

Alung kembali ke ruko tersebut keesokan harinya, Sabtu (2/12/2023) pagi, untuk memeriksa kondisi jenazah Wulan. Pelaku sempat menyeka darah dan busa yang keluar dari hidung korban dengan menggunakan kaos kaki kuning. Pelaku lalu meminta tolong kepada ayah korban, Iwan Kurniawan (43), agar datang ke ruko, menggantikan menjaga parkir. Keduanya diketahui bekerja di lokasi yang sama sebagai tukang parkir. Siang harinya, Iwan menanyakan keberadaan putrinya Wulan kepada pelaku.

“Tersangka bilang ke orang tuanya korban, korban ada di temannya,” kata Bismo. Namun, Iwan Kurniawan tak kunjung mengetahui keberadaan putrinya. Sabtu malam setelah pulang ke rumah, Iwan dihubungi Alung dan memintanya kembali ke ruko. Setelah Iwan sampai di ruko, Alung menangis dan meminta maaf. Dia menyebutkan Wulan meninggal karena kecelakaan terjatuh dari motor dan mayatnya di dalam ruko.

 Alung Tidur di Samping Mayat Pacarnya

Karena permintaannya untuk putus ditolak, Alung langsung membekap pacarnya sekitar 5 menit di kamar hotel tempat mereka menginap. Alung juga menekan leher Fitria Wulandari hingga tak bisa bernapas dan tewas, sekitar pukul 01.00 WIB.  Alung kemudian memindahkan korban yang dalam posisi duduk ke kasur. Dia sempat tidur di samping jenazah Wulan dan bangun sekitar jam 04.00. “Pukul 04.00 WIB tersangka bangun lihat korban lemas dan diperkirakan meninggal dunia,” kata Bismo.

Motif Alung Bunuh Wulan karena Ajakan Putus Ditolak

Polisi mengungkap motif Alung membunuh pacarnya Fitria Wulandari alias Wulan. Pelaku mengaku kesal karena korban menolak putus hubungan dengannya.”Motif hasil keterangan sementara menunjukkan mereka ini memang cekcok. Cekcok ini alasannya pertemuan terakhir ini karena ada rencana pelaku memutuskan pacarnya. Tapi, perempuan ini menolaknya,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila.

Sempat Berhubungan dengan Korban

Kapolres Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kronologi pembunuhan Fitria Wulandari berawal dari pelaku yang bertemu dengan korban di sebuah kafe di Bogor Tengah, Kota Bogor,.  Alung mengajak korban ke salah satu kamar penginapan di Kecamatan Tanah Sareal. Keduanya lantas berhubungan badan di sana. “Setelah hubungan badan, jam 01.00 WIB tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban, tapi korban menolak dan berteriak,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *