5 Kasus Penculikan Terbesar di Dunia

5 Kasus Penculikan Terbesar di Dunia

5 Kasus Penculikan Terbesar di Dunia – Anak merupakan harta berharga dalam hidup sebuah keluarga. Demi anak, orang tua rela melakukan apapun. Termasuk melakukan perlindungan dan penjagaan dari berbagai bahaya yang mengintai. Sayangnya, anak-anak merupakan target slot terbaru penculikan yang paling besar. Kepolosan dan keluguannya dimanfaatkan para penculik untuk tindakan kriminal.

Fusako Sano

Fusako Sano berusia 9 tahun saat ia diculik oleh Nobuyuki Sato (foto). Penculikan ini terjadi pada 13 November 1990 saat Fusako sedang menonton pertandingan baseball di sekolahnya. Polisi melakukan pencarian besar tetapi gagal menemukannya, padahal lokasi penculikan hanya berjarak 200 meter dari kantor polisi.

Sang penculik ternyata mengalami gangguan jiwa. Ia menawan Fusako bersama sang ibu yang mengaku tidak menduga si gadis kecil tersebut adalah tawanan anaknya. Selama 9 tahun masa penculikan, Fusako mengalmi berbagai kekerasan dengan pistol setrum, pisau dan pemukulan bertubi-tubi. Akhirnya, ibu Nobuyuki memberanikan diri menelepon polisi pada 28 Januari 2000. Nobuyuki Sato pun ditangkap. Sayangnya, Fusako yang telah bebas memiliki keterbelakangan mental dan menderita gangguan stress pasca trauma penculikan tersebut.

Jaycee Dugard

Pada 10 Juni 1991, Jaycee Dugard yang kala itu berusia 11 tahun, disetrum dan dilemparkan ke bagasi mobil oleh Philip dan Nancy Garrido. Parahnya, kejadian ini ditonton oleh ayah tiri dan teman-teman sekelasnya yang tak mampu mengejar kemana penculik tersebut membawa Jaycee. Pasangan suami-istri ini dengan kejam mengunci Jaycee di studio halaman belakang rumah mereka. Tak hanya menawan, Phillip dan Nancy juga memperkosa gadis malang ini. Akibatnya, Jaycee hamil dan memiliki dua anak karena perbuatan Phillip. Dengan berbagai skenario penyamaran, Jaycee disuruh mengaku sebagai kakak dari dua anaknya dan memperkenalkan dirinya sebagai Alyssa Garridos. Tetapi, polisi yang mencurigai tindakan suami-istri tersebut, ia berhasil mengungkap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh pasangan suami-istri tersebut. Phillip Garido divonis 431 tahun penjara dan sang istri divonis hukuman seumur hidup.

Sabine Dardenne

Marc Dutroux menculik Sabine Dardenne yang saat itu berusia 12 tahun pada 28 Mei 1996. Sabine diculik dalam perjalanan ke sekolah dengan mengendarai sepeda. Oleh Marc, gadis cilik ini dirantai di bagian leher di ruang bawah tanah. Malang, Sabina slot thailand mengalami perkosaan dan tidak diberi makan selama berhari-hari.

Akhirnya, Dardenne pun berhasil selamat karena peran ayahnya sebagai perwira polisi. Dutrox pun mengaku bahwa dirinya adalah anggota dari sindikat pedofil nasional yang melibatkan banyak masyarakat Belgia. Atas kisah yang dialaminya, Sabine merilis buku berjudul “I Choose to Live”. Sabine kini telah tumbuh dewasa dan mengejar karirnya sebagai polisi.

Elizabeth Shoaf

Elizabeth Shoaf berusia 14 tahun saat diculik setelah turun dari bus sekolahnya pada 6 September 2006. Vinson Filyaw, sang penculik membawanya ke hutan dan menyanderanya di bunker bawa tanah sedalam 15 kaki. Malang, di sana Elizabeth ditahan selama 10 hari dan beberapa kali mengalami perkosaan.

Setelah 10 hari penculikan, Filyaw memperbolehkan Elizabeth untuk meminjam handphonenya untuk bermain game. Namun, Elizabeth menggunakannya untuk menghubungi ibunya. Akhirnya setelah pelacakan yang dilakukan polisi dan keluarga melalui pelacakan ponsel, Elizabeth berhasil diselamatkan. Filyaw mengaku bersalah atas penculikan dan sepuluh tuduhan perilaku kriminal seksual. Akibatnya, ia dijatuhi hukuman selama 421 tahun penjara pada 19 September 2007.

Shasta Groene

Kisah mengerikan ini harus dialami oleh seorang gadis cilik bernama Shasta Groene yang berusia 8 tahun. Di usia yang sangat kecil, ia harus kehilangan seluruh anggota keluarganya akibat pembunuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki bernama Duncan. FBI melakukan pencarian besar-besaran selama 7 minggu atas hilangnya seluruh keluarga Groene ini.

Polisi menangkap Duncan dan menemukan bahwa Shasta masih hidup. Shasta menyatakan bahwa Duncan membunuh ibu, tunangan ibunya dan saudaranya. Selama 7 minggu, Duncan berpindah-pindah ke berbagai tempat perkemahan dan terus melecehkan Shasta dan saudaranya, Dylan. Malangnya, Dylan tewas dan hanya Shasta yang berhasil selamat dalam pembunuhan brutal ini. Akhirnya Duncan menerima hukuman seumur hidup di California.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *