5 Metode Hukuman Mati Paling Menakutkan di Dunia – Semua penjara tentu saja mengerikan. Para tahanan ada yang disiksa bahkan di serang oleh teman dalam satu sel. Ada yang disiksa dengan di cambuki, di suruh melakukan kerja paksa, dan ada yang di bakar. Penjara-penjara ini terdapat di lima negara, berikut penjara mengerikan yang pernah ada.
Metode Hukuman Mati Paling Menakutkan di Dunia :
1. Scaphism
Metode yang pertama ini akan membuat si terdakwa mati secara perlahan. Berasal dari Persia Kuno (500 SM), orang-orang yang bersalah akan di telanjangi dan di ikat ke batang kayu. Mereka lalu di biarkan mengapung di danau atau sungai. Orang-orang itu kemudian di paksa untuk minum susu dan madu hingga mengalami diare yang parah. Tak cukup sampai di situ, tubuh mereka pun di lumuri oleh madu untuk menarik serangga.
Selagi tubuhnya digigiti, mereka pun tidak bisa melakukan apa-apa. Pada umumnya, orang yang mendapatkan hukuman scaphism ini akan mati karena kombinasi dari gangren (infeksi jaringan tubuh yang parah), sengatan matahari, dan infeksi karena kotoran dan muntahannya sendiri. Proses tersebut kira-kira memakan waktu 17 hari.
2. Direbus hidup-hidup
Hukuman mati berikutnya berasal dari Era Pertengahan. Pada saat itu, masyarakat di berbagai negara sering kali merebus hidup-hidup orang yang bersalah. Kejahatan yang di lakukan pun bermacam-macam. Mulai dari pembunuhan, pemerkosaan, hingga pemalsuan uang.
Merebus manusia secara hidup-hidup adalah hukuman yang sangat menyiksa. Pasalnya kematian tidak akan datang secara instan, melainkan perlahan-lahan. Hal pertama yang di rasakan pastinya syok, kemudian di ikuti dengan terbakarnya kulit lapis demi lapis, hingga hancurnya jaringan lemak.
Cairan yang digunakan untuk eksekusi pun bermacam-macam. Mulai dari air biasa, larutan lilin, wine, hingga timah cair. Untungnya, metode ini terakhir di terapkan oleh Uzbekistan pada tahun 2002.
3. Mazzatello
Mazzatello adalah metode eksekusi mati yang di terapkan oleh Papal States, sebuah wilayah yang berada di Italia. Masyarakat biasa menghukum mati para pendosa gereja menggunakan palu kayu yang besar. Palu tersebut akan di ayunkan sekali ke arah kepala terdakwa.
Karena tidak bisa menghilangkan nyawa, para pelaku eksekusi kemudian menggorok leher korban. Hukuman ini memang bertujuan untuk menyiksa dan memberikan pelajaran ke orang lain agar tidak melakukan dosa.
4. The blood eagle
The blood eagle adalah metode eksekusi yang biasa di terapkan oleh prajurit Norse Kuno (Jerman Utara) Hukuman yang satu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan elang. Lalu kenapa di namakan the blood eagle? Tubuh si terdakwa akan di ubah hingga mirip seperti elang. Bagaimana caranya? Dilansir dari All That’s Interesting, punggung mereka akan di buka, kemudian tulang rusuknya di patahkan hingga mencuatkeluar seperti sayap.
Dari situ, para eksekutor akan melumuri paru-paru dengan garam. Kematian yang satu ini membutuhkan waktu beberapa hari. Penyebab kematian korban biasanya karena kekurangan darah, oksigen, dan rasa sakit yang luar biasa.
5. Catherine wheel
Catherine wheel atau yang di kenal pula sebagai breaking wheel adalah cara eksekusi mati yang biasa di gunakan di Jerman pada Era Pertengahan. Para terdakwa akan di ikat ke sebuah roda besar dan di tempatkan di pusat keramaian.
Roda tersebut kemudian di putar tanpa henti. Selagi berputar, algojo akan memukul tubuh terdakwa dengan keras berkali-kali. Lebih parahnya lagi, proses tersebut di tonton oleh semua orang, termasuk anak kecil.
Baca juga : Inilah 5 Fakta Unik Angkor Wat Yang Wajib Kalian Ketahui!
Nah itu dia 5 Metode Hukuman Mati Paling Menakutkan di Dunia. Untuk kalian yang ingin update seputar informasi berita viral bisa kunjungi tesseraholdingcorporation.com. Jangan sampai ketinggalan ya!